Pages

Sabtu, 04 April 2009

Meracau: Film Hitam-Putih

Kemudian, kau dan aku bagaikan masuk dalam adegan film hitam-putih itu.

Kau, dalam balutan kemeja lengan panjang dan rok panjang, tampak anggun dengan rambut yang terurai sebahu. Menanti dengan raut muka yang tampak resah, di bawah pohon itu.

Sedang aku, dengan tergopoh mengayuh sepeda onthel, menghampiri manis senyum di wajahmu, saat melihat hadirku.

Kemudian kita susuri pematang, yang entah untuk menikmati apa selain kebersamaan. Kau mengikutiku dari belakang. Sedang aku menggenggam erat tanganmu, layaknya membimbing anak kecil yang baru belajar berjalan.

Di sebuah saung bambu, kemudian kau dan aku bicara tentang masa depan yang terlalu sederhana: rumah mungil bersekat bambu, berdinding gedhek bambu, dan beratap rumbia dari dedaunan. Dengan 5 makhluk kecil yang makin mewarnai hidup kau dan aku.

Ahh, puan... Tentu akan indah jika cinta melahirkan bahagia yang sederhana seperti itu. Tapi kita hidup di masa dengan film yang penuh warna. Dan tidak hanya hitam-putih seperti itu, bukan?!

5 komentar:

  1. Kok malah ingat video klip 'Surti Tejo' dari Jamrud ya?

    BalasHapus
  2. Hua ha ha ha...
    BG jadi Tejo???
    inget G, jangan bawa k**d*m yach!

    xixixi

    BalasHapus
  3. Loh.. Loh.. Loh.. Koq jangan pake kondom sih. Ntar bobol dong. Ntar didemo kayak paus dong.. Hihihi

    BalasHapus
  4. surti menjerit serentak menutup matanya
    surti menangis kecewa arjuna berubah

    reff#

    hilang tejo yang dulu ngampung, dekil, lugu tapi surti suka
    berganti tejo yang gaul, yang fungky yang doyan ngucapin embeeer

    BalasHapus
  5. Hihihi.. Surti yg aneh.. Gimana kalo tedjo-nya jd gay ya?

    BalasHapus