kemudian makin tersadarkan oleh tangis bayi lapar di tengah malam. tapi, hei, sang ibu masih menunggu pelanggan setia di perempatan jalan.
hingga kemudian, aku dan bayangan menghentikan masturbasi percakapan. memilih untuk menyalakan radio yang melantunkan lagu tentang zinah.. oh maaf, tentang cinta.
namun hei, tidak ada kisah layaknya sampek-engtay dalam lirik-lirik sendu itu. samar-samar terdengar kata yang merupakan manifestasi individualisme semata: ingin, butuh, mau, mau, mau... mau?!
asyik
BalasHapushush.. kampanye sana!
BalasHapusHwehehe..
kampanye partai no. 0
BalasHapus