Pages

Minggu, 02 November 2008

Love, Peace, and Beatbox


Rating:★★★★★
Category:Movies
Genre: Documentary
Konon ada lima unsur hip hop: Rap, DJ-ing, Breakdance, Grafiti, dan Beatbox. Namun, menurut para beatboxer, Beatbox bukan sekedar Hip hop, melainkan seni perkusi mulut yang bisa juga memainkan jazz, raggae, dance hall, bahkan tradisional. Begitu juga dengan film Love, Peace, and Beatbox, sebagai sebuah film yang bukan sekedar film dokumenter musik semata.

Film karya Volker Meyer-Dabisch ini menggambarkan komunitas beatbox di Berlin. Tentang bagaimana mereka menunjukkan skill ajaib dengan mengolah berbagai suara menjadi ritme musik yang asyik. Tentang bagaimana perjuangan mereka untuk menunjukkan eksistensinya. Juga tentang filosofi setiap kegiatan: dari jam session, battle, hingga competition.

Film ini juga memperlihatkan bahwa Beatbox sudah dikenal di Berlin pada tahun ‘80-an awal, sama dengan perkembangan Beatbox di negara asalnya: Amerika Serikat. Saat itu seorang bernama Maxim mulai memperkenalkan beatbox kepada anak muda Berlin.

Sontak apa yang diperkenalkan Maxim disambut anak muda di Berlin, yang saat itu masih terbagi oleh tembok di tengah kota. Perlahan, beatbox pun menjadi pesan perdamaian untuk menghilangkan ‘batas’ tembok dan pandangan politik Timur-Barat Berlin. Juga menjadi pesan damai untuk melupakan perbedaan ras Eropa, Turki, dan Arab, di saat masalah imigran menjadi hal yang besar karena dipolitisasi.

Hal menarik lain dari film Love, Peace, and Beatbox adalah melihat bagaimana suatu budaya Afro-Amerika seperti Beatbox, diapresiasi di Jerman, sebuah negara yang pernah sombong setengah mati saat Hitler melantangkan Deutsch Uber Alles. Sebuah bukti bahwa budaya bisa lihai menembus pagar-identitas hasil konstruksi manusia.

(Love, Peace, and Beatbox, merupakan salah satu film yang diputar dalam rangkaian acara Europe on Screen 2008. Tidak hanya pemutaran film, tapi juga disertai aksi beatboxing dari Mando, Juara Kompetisi Beatboxing Jerman 2006 dan 2007.)

3 komentar:

  1. Sialan, gw ga smpt nntn film europe on screen satu pun, gara2 abis liputan red***** gw selalu nyeramahin gw smp malem.. Arghhhh..

    BalasHapus
  2. yah.. yah.. yah.. kasian banget bunga. udah kelewatan, diceramahin red***** pula. Yah.. yah.. yah.. nasibmu, bung.. Eh, jadi kayak cowok dong.. Nasibmu, nga..

    BalasHapus
  3. Ahh..kemaren rencananya mo nonton ini, tapi gara2 RUU Porno...Argghhh...Ga jadi nuntun deh..hiks hikss...

    BalasHapus