Pages

Minggu, 09 November 2008

Dan Media Menciptakan Mereka..

Dan kita menciptakan mereka serupa monster. Menyeramkan, berbahaya, tidak punya hati. Hingga harus dibentuk detasemen khusus untuk memburu mereka. 88, sebuah angka yang mereka anggap sebagai bentuk intervensi. Angka yang merupakan jumlah korban dari negara tetangga: Australia.

Dan kita menciptakan mereka serupa virus. Ada, namun sulit terlihat. Tidak bisa dibunuh, hanya bisa diminimalisir. Entah apakah sengaja dipelihara intelejen, sehingga siap dijadikan kambing hitam apabila terjadi instabilitas negara.

Dan kita menciptakan mereka layaknya syuhada. Mati dibunuh negara, yang tidak memiliki kejelasan hukum. Eksekusi mati pun tak ayal layaknya sebuah kompromi. Tak ada hak atas 3 permintaan terakhir mereka. Namun negara juga tak punya nyali untuk segera mengeksekusi. Hingga mereka pun dianggap 'pahlawan', yang menjadi korban kezholiman negara.

Dan kita menciptakan mereka layaknya selebriti. Bukan dengan 'keteladanan' kawin-cerai, atau rebutan anak. Namun dengan pesan perang dan kebencian. Pesan yang mungkin akan terus melahirkan jutaan mereka yang lain.

Ahh, bukankah media lebih berbahaya dibanding mereka. Lebih laten dibanding mereka. Lebih berdosa dibanding mereka.

5 komentar:

  1. media memang semakin bahaya dan agak aneh...seiring mudahnya arus informasi.
    gue pikir, gue doang yang merasa gitu...

    BalasHapus
  2. ga punya komen apa2...
    cuma bisa mengerti kenapa tulisan ini lo tulis... :)

    BalasHapus
  3. Iya, mal.. Gw menjadi bagian dari pencitraan mereka. Juga pencitraan lain: Koruptor yg dicitrakan negarawan, juga negarawan yg dicitrakan koruptor. Entah smp kapan gw bertahan dalam kemuakan di 'bisnis pencitraan' ini..

    BalasHapus
  4. masih di bisnis ini.... hehe, hanya beda nama.

    BalasHapus